REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bayi-bayi yang lebih banyak
terlentang di dalam buaian mereka, kursi mobil dan ayunan ternyata bisa
berisiko menderita plagiocefali, atau “sindroma kepala peyang”. Lalu
bagaimana cara untuk menghindarinya?
Berikut beberapa hal yang bisa Anda coba seperti dikutip dari Parents Indonesia, berdasarkan anjuran Ari Brown, MD, penulis buku Baby 411.
1. Variasikan posisi berbaring bayi Anda di atas buaian atau saat popoknya sedang digantikan baju atau popok sehingga ia menggerakkan kepalanya ke lain arah.
2. Pada saat sedang menyusui, gunakan lengan kiri dan kanan yang Anda secara bergantian untuk menyanggah kepalanya
3. Pastikan Anda sesekali menengkurapkan bayi agar kepalanya tak terlalu lama tertekan. Dalam 8 minggu pertama, bayi harus ditidurkan di atas perutnya minimal 5 menit dalam sehari. Setelah melewati masa tersebut, sesinya ditambah menjadi tiga sesi per-hari yang berdurasi masing-masing 5 menit.
4. Kalau bayi Anda rewel saat ditengkurapkan, berbaringlah di dekat mereka, tengkurapkan di atas dada Anda atau angkat dia tinggi-tinggi sambil bermain “pesawat terbang”.
Sumber : Republika.co.id
Berikut beberapa hal yang bisa Anda coba seperti dikutip dari Parents Indonesia, berdasarkan anjuran Ari Brown, MD, penulis buku Baby 411.
1. Variasikan posisi berbaring bayi Anda di atas buaian atau saat popoknya sedang digantikan baju atau popok sehingga ia menggerakkan kepalanya ke lain arah.
2. Pada saat sedang menyusui, gunakan lengan kiri dan kanan yang Anda secara bergantian untuk menyanggah kepalanya
3. Pastikan Anda sesekali menengkurapkan bayi agar kepalanya tak terlalu lama tertekan. Dalam 8 minggu pertama, bayi harus ditidurkan di atas perutnya minimal 5 menit dalam sehari. Setelah melewati masa tersebut, sesinya ditambah menjadi tiga sesi per-hari yang berdurasi masing-masing 5 menit.
4. Kalau bayi Anda rewel saat ditengkurapkan, berbaringlah di dekat mereka, tengkurapkan di atas dada Anda atau angkat dia tinggi-tinggi sambil bermain “pesawat terbang”.
Sumber : Republika.co.id
Redaktur: Yudha Manggala P Putra
Sumber: Parents Indonesia
0 comments:
Post a Comment